Senin, 12 Oktober 2015

FOTOGRAFI

 Pengertian F o t o g r a f i
   
  Kata photography berasal dari kata Yunani 'photos' ‐ yang berarti cahaya dan 'graphein'
untuk menggambar. Kata ini dipopulerkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839. Dalam seni rupa, fotografi adalah
proses melukis /menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagaiistilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalahdikenal dengan Kamera.
     Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya
disebut lensa).
     Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ ASA (ISO Speed),
Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Shutter Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma &
Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)

Sejarah Fotografi


     Jauh sebelum foto‐foto pertama dibuat, filsuf Cina “Mo Ti” dan filsuf Yunani seperti “Aristoteles” dan “Euclid” menjelaskan sebuah kamera lubang jarum (pinhole camera) pada abad ke‐5 dan ke‐4 SM, Mo Ti berhasil menemukan gejala fotografi, apabila sebuah ruangan gelap ada lubang yang memancarkan sinar, maka di tembok suatu ruangan tersebut akan terlihat gambar sumber cahaya tadi secara terbalik.  
     Ibn alHaytham (Alhazen) (965‐1040) mempelajari kamera obscura dan kamera lubang jarum, Albertus Magnus (1206‐1280) menemukan perak nitrat, dan Georges Fabricius (1516‐1571) menemukan perak klorida. 
Daniel Barbaro menggambarkan sebuah diafragma di tahun 1568.
     Wilhelm Homberg menggambarkan bagaiman cahaya dapat menggelapkan bahan kimia (efek fotokimia) di tahun 1694. Fotografi modern dimulai pada tahun 1820‐an dengan adanya hasil foto‐foto pertama.  
Nicéphore Niépce orang Perancis menghasilkan foto pertama, dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam waktu pencahayaan di bawah sinar matahari . Niecpe bekerjasama dengan LouisJacques Mandé Daquerre, dan Daguerre melanjutkan pekerjaan pada penemuan fotografi setelah Niecpe meninggal empat tahun kemudian. Daguerre segera menemukan cara untuk membuat foto, proses ini mengurangi waktu bukaan 8 jam sebelumnya menjadi hanya 30 menit. 
     Paul Delaroche Sarjana Perancis terkemuka menyampaikan laporan tentang penemuan menarik ini dan pemerintah Perancis membeli hak untuk laporan pada tahun 1839. Laporan itu dipublikasikan tahun itu dengan menyebut penemuan Daguerre yang diberi nama "Daguerreotype". LouisJacques Mandé Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837).
     William Henry Fox Talbot (Dorset, 11 Februari 1800 17 September 1877) adalah seorang ilmuwan dan politikus Britania Raya yang terutama dikenal atas karyanya dalam bidang fotografi. Beliau adalah penemu negatif / positif proses foto. Saat berusia 33, suatu liburan di Italia, ia memperhatikan sebuah kamera kabur (mirip lubang intip) dan berangan betapabagusnya bila gambar itu dapat direkam di atas kertas. 6 tahun kemudian, ia menciptakan proses fotografi yang menghasilkan negatif lebih dahuludan baru kemudian mencetaknya menjadi gambar, yang sampai sekarang menjadi dasar pembuatanfoto. Talbot lalu mencoba mencari jalan membuat banyak kopi secara cepat. Pada tahun 1851, ia menemukan ide memecah gambar menjadi titik‐titik kecil sehingga foto dapat diproduksi lewat sebuah mesin pencetak.  
     George Eastman (12 Juli 1854 14 Maret 1932) adalah pendiri dari Eastman Kodak Co. dan menemukan film gulung, serta berjasa menyebarluaskan fotografi.Pada 4 September 1888, Eastman mendaftarkan merek datang Kodak, yang disusunnya berdasarkan huruf‐huruf kesukaannya, dan menerima paten untuk kameranya yang menggunakan film gulung. Di sinilah muncul slogan "You press the button, we do the rest." (Anda menekan
tombolnya, kami mengerjakan setelahnya). Kamera temuannya berharga US$25 dapat digunakan untuk mengambil 100 gambar dengan satu film gulung.Kemudian, pengguna memberikan film gulungnya ke Kodak untuk diproses. Layanan ini pada saat itu dihargai US$ 5. Pada 1925, Eastman melepas manajemen sehari‐hari Kodak, dan menduduki jabatan ketua. Setelah msa ini, ia memusatkan kegiatannya pada kegiatan derma.
     Eadweard J. Muybridge (April 9, 1830 8 Mei 1904) adalah seorang fotografer Inggris, dikenal terutama untuk karya pionir penting, dengan menggunakan beberapa kamera untuk menangkap gerakan (motion),dan zoopraxiscope, suatu alat untuk memproyeksikan gambar‐gambar gerak dengan film seluloid strip yang masih digunakan sekarang. Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward Muybridge.Muybridge mulai membangun reputasi pada tahun 1867 dengan foto‐foto Yosemite dan San Francisco. Muybridge dengan cepat menjadi terkenal karena foto-foto pemandangan (landscape), yang menunjukkan kemegahan dan ekspansif dari Barat. Gambar itu diterbitkan di bawah nama samaran "Helios." Pada musim panas tahun 1868 Muybridge ditugaskan untuk memfoto salah satu ekspedisi Angkatan Darat Amerika Serikat.
     Harold Eugene "Doc" Edgerton (6 April 1903 4 Januari 1990) adalah seorang profesor teknik
elektro di Massachusetts Institute of Technology. Dia mengubah Stroboscope dari alat laboratorium menjadi sebuah perangkat yang dikenal dengan Lampu Kilat (Flash Light) pada tahun 1938. “Multiflash" lampu sorot menghasilkan foto‐foto indah dan banyak di antaranya diterbitkan di Majalah “Life Magazine”. Lampu strobo flash ini bisa digunakan sampai 1 juta kali per detik. Beliau menggunakan teknik ini untuk menangkap gambar balon selama meledak, atau sebuah peluru melesat ke sebuah apel. Ia dianugerahi medali perunggu oleh Royal Photographic Society pada tahun 1934, dan National Medal of Science pada tahun 1973. Karya Edgerton ditampilkan di salah satu Oktober 1987 National Geographic Magazine artikel berjudul, "Dok Edgerton: Orang yang membuat waktu tetap berdiri.

Klasifikasi Fotografi
     Fotografi memiliki banyak cabang atau kekhususan berdasarkan subyek fotografinya, di
antaranya:
Fotografi Alam (Nature / Landscape)
Fotografi Satwa
Fotografi Dokumentasi
Fotografi Jurnalistik
Fotografi Seni (Fine Art)
Fotografi Studio
Fotografi Udara (Aerial)
Fotografi Komersial
Fotografi Interior
Fotografi Fesyen
Fotografi Underwater (Dalam Air)

Beberapa Teknik Fotografi :
Bokeh (Teknik Blur)
Foto Warna
Cross processing
Cyanotype
Digiscoping
Dodging and burning
Film developing
Full spectrum photography
Harris shutter
Kite aerial photography
High dynamic range imaging (HDR)
Holography
Light painting
Macro photography
Monochrome photography
Motion blur
Night photography
Panoramic photography
Panning
Photogram
Photographic print toning
Photographic processing
Push printing
Rephotography
Rollout photography
Solarisation
Stereoscopy
Stopping down
Sun printing
Infrared photography
Ultraviolet photography
Time‐lapse

5 Elemen Dasar Fotografi
Adapun 5 elemen dasar dari fotografi adalah :
Kamera
Lensa
Film
Cahaya
Object

1 komentar: