Le n s a
Pembaca yang berbahagia saya akan menjelaskan tentang Elemen ke 2 fotografi yaitu Lensa, Lensa adalah lensa. Lensa diibaratkan mata pada bagian
tubuh kita. Semakin baik kualitas lensa maka akan semakin baik gambar yang akan
dihasilkan, dan secara otomatis
pula semakin mahal lensa tersebut.
Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang
berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangka (atau lebih umum dikenal
dengan nama film). Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur
sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma,
dan cincin fokus.
Diafragma
Diafragma atau aperture (atau sering disebut
bukaan) berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang lensa. Terdiri dari 5‐8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit.

Penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8,
f/11, f/16, f/22, f/32 dan f/64 dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan
akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.
Bukaan besar

Bukaan kecil
Bukaan kecil akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga background. Bukaan kecil biasanya digunakan dalampemotertan landscape yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di
seluruh bagian foto.
Masuknya cahaya ke dalam kamera bisa diibaratkan mengisi ember dengan
air yang melalui keran. Besarnya ember, besarnya bukaan keran dan lamanya mengisi,
saling berkait satu dengan yang lain. Kalau embernya besar jelas akan membutuhkan waktu
yang lebih lama. Namun kalu membuka kerannya makin lebar, waktu mengisipun menjadi
semakin singkat. Keran itu diibaratkan sebagai diafragma, semakin besar diafragma di
buka maka semakin banyak cahaya yang masuk,
Macam‐Macam Lensa
Lensa Standar
Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
Lensa Sudut‐Lebar (Wide Angle Lens)
Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalamruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika
dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin
lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm,
dan 35 mm.
Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
Lensa Tele
Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek,
namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm

ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan
untukmendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
Merupakan gabungan antara lensastandar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80‐200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyakdigunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
Lensa Makro
Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil. Lensa khusus untuk menangkap detail maksimal dari suatu objek. Banyak digunakan untuk foto‐foto produk dan sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar