K a m e r a
Pembaca yang budiman,, kali ini saya akan mengupas sedikit tentang Kamera, yang mana Kamera
adalah satu dari 5 Element dasar fotografi, Kamera alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura,
bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk mproyeksikan
tampilan di mana suatu ruangan berfungsi
seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan gambar pada lembaran film.
seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan gambar pada lembaran film.
Sebuah
kamera minimal terdiri atas :
1. Kotak yang kedap cahaya
(badan kamera)
2. Sistem lensa
3. Pemantik potret (shutter)
4. Pemutar film
Badan kamera ( Camera Body )
Badan
kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa
yang darimana menjadi satu‐satunya tempat cahaya akan masuk. Di bagian ini
cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar
film.
Sistem Lensa ( Lens Mounting )
Sistem
lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau
sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam. Dudukan lensa (Lens
mounting) berbeda‐beda, antara satu merek jenis kamera dan merek kamera lain memiliki
perbedaan dudukan lensa (lens mounting).
Pemantik Potret (Shutter)
Tombol
pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa.
Kebanyakan kamera SLR Mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah‐ubah lama bukaan shutter. Waktu
ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya
mengenai film.
Kecepatan Rana
Kecepatan
rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita
menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk
dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.
Kecepatan rana adalah
kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed dapat kita atur. Jika kita
memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik. Skala shutter speed
bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000,
dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka‐angka dibawah
saja. Artinya
100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka
artinya adalah 2 detik. Sedangkan B
artinya bulb, yaitu jika tombol
ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter
menutup. Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah
cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan
shutter akan semakin tinggi (shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).
‐
Speed cepat
Speed
cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut,
maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.
‐
Speed lambat
Jika
benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka asilnya ialah gambar akan tampak
kabur, seakan‐akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini terkadang
bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret. Cara lain
adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan
melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar
subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau
lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama‐sama dengan gerakan subjek,
maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera
lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).
Jenis – Jenis Kamera
Kamera Film
Kamera polaroid
Kamera digital
Jenis kamera
berdasarkan mekanisme kerja
Kamera instan
Pembagian kamera
berdasarkan teknologi viewfinder
Kamera TLR (Twin Lens
Reflect )
Kamera SLR (Single Lens
Reflect)
Kamera Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar